Sebuah insiden tawuran tragis terjadi di wilayah Aceh pada Kamis malam, 8 Mei 2025, mengakibatkan tiga remaja mengalami luka serius hingga kritis. Insiden tawuran yang melibatkan sejumlah pelajar dari dua sekolah berbeda ini terjadi di sekitar Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, sekitar pukul 20.30 WIB. Suasana malam yang tenang tiba-tiba pecah oleh kericuhan dan teriakan, membuat warga sekitar panik dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.

Menurut keterangan dari Kompol. Surya Darma, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh, pihaknya menerima laporan dari masyarakat dan segera menerjunkan tim ke lokasi kejadian. Setibanya di tempat insiden tawuran, petugas mendapati tiga orang remaja tergeletak dengan luka-luka di sekujur tubuh. Diduga, luka-luka tersebut disebabkan oleh senjata tajam dan benda tumpul. Ketiga korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

“Kondisi ketiga korban saat ini sangat memprihatinkan. Mereka mengalami luka yang cukup parah dan sedang dalam penanganan tim medis,” ujar Kompol. Surya Darma saat memberikan keterangan pers di Mapolresta Banda Aceh, Jumat (9/5/2025) pagi. Pihaknya juga menambahkan bahwa insiden tawuran ini diduga dipicu oleh perselisihan antar kelompok pelajar yang sudah berlangsung beberapa waktu terakhir.

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden tawuran tersebut. Beberapa saksi mata di lokasi kejadian telah dimintai keterangan untuk membantu mengungkap kronologi kejadian dan ciri-ciri pelaku. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk beberapa senjata tajam yang diduga digunakan dalam tawuran.

Kompol. Surya Darma menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, terutama yang melibatkan pelajar. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua dan pihak sekolah, untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan siswa agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan kasus ini.

“Kami akan bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap siapapun yang terbukti terlibat dalam insiden tawuran ini,” pungkasnya. Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat Aceh dan pihak kepolisian berjanji akan segera menuntaskan penyelidikan serta memberikan keadilan bagi para korban. Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk mencegah terjadinya kekerasan di kalangan pelajar.