Siswi Sabang Lapor Polisi Terkait Kasus Begal Payudara
Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Sabang, Aceh, didampingi oleh pihak keluarga, melaporkan kasus begal payudara yang dialaminya kepada pihak kepolisian setempat. Laporan tersebut diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sabang pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Korban, yang berusia 16 tahun, melaporkan kejadian tidak menyenangkan yang dialaminya saat sedang berjalan kaki di sebuah jalan sepi di wilayah Sabang.
Menurut keterangan yang dihimpun dari laporan korban, kasus begal payudara ini terjadi pada hari Jumat sore, 9 Mei 2025, sekitar pukul 17.30 WIB. Saat korban sedang berjalan pulang dari kegiatan sekolah, tiba-tiba dari arah belakang datang seorang pria mengendarai sepeda motor yang langsung melakukan tindakan pelecehan seksual dengan meremas payudaranya. Pelaku kemudian langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. Korban yang merasa trauma dan ketakutan kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada keluarganya, yang kemudian memutuskan untuk melaporkan kasus begal payudara ini kepada pihak berwajib.
Kapolres Sabang, AKBP Surya Dharma, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Andri Saputra, S.H., saat dikonfirmasi pada Minggu, 11 Mei 2025, membenarkan adanya laporan terkait kasus begal payudara tersebut. Pihaknya telah menerima laporan korban dan segera melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan menindaklanjuti laporan korban dengan serius. Tim kami sudah bergerak untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari keterangan saksi,” ujar Iptu Andri Saputra.
Lebih lanjut, Iptu Andri Saputra menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk yang dapat mengarah pada identifikasi pelaku. Selain itu, polisi juga akan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mungkin terpasang di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui informasi terkait kejadian tersebut untuk segera melapor kepada pihak kepolisian.
Kasus begal payudara ini tentu saja menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Sabang, terutama para orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak-anak perempuan mereka. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar rumah, terutama di tempat-tempat yang sepi.
Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) juga выразил keprihatinannya atas kejadian ini dan menyatakan siap memberikan pendampingan psikologis kepada korban. Langkah ini diharapkan dapat membantu korban mengatasi trauma yang dialaminya akibat kasus begal payudara tersebut.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk memberantas segala bentuk tindak pidana kekerasan seksual dan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Penyelidikan kasus begal payudara ini akan menjadi prioritas dan diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.