Pangkat Polantas: Mengenal Hierarki Petugas Lalu Lintas di Korlantas
Setiap hari, kita melihat petugas Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) mengatur arus kendaraan di persimpangan jalan, berpatroli, atau menindak pelanggaran. Di balik seragam putih-putih atau cokelat mereka, terdapat struktur organisasi yang jelas, tercermin dari pangkat Polantas yang disandang setiap personel. Mengenal pangkat Polantas bukan hanya tentang memahami jenjang karier, tetapi juga wewenang dan tanggung jawab yang diemban dalam menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya. Hierarki ini memastikan bahwa setiap tugas dilaksanakan dengan komando yang jelas dan terkoordinasi.
Sama seperti unit Polri lainnya, pangkat Polantas mengikuti sistem kepangkatan umum yang berlaku di Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang dibagi menjadi tiga golongan besar: Tamtama, Bintara, dan Perwira. Setiap golongan memiliki beberapa jenjang pangkat yang harus dilalui seorang personel melalui pendidikan, pengalaman, dan kinerja.
- Golongan Tamtama merupakan jenjang awal bagi seorang anggota Polri. Dalam konteks Polantas, personel Tamtama, seperti Bharada (Bhayangkara Dua), Bharatu (Bhayangkara Satu), dan Bharaka (Bhayangkara Kepala), biasanya bertugas sebagai pelaksana di lapangan, membantu dalam pengaturan arus lalu lintas atau pengamanan di titik-titik tertentu di bawah supervisi.
- Golongan Bintara adalah tulang punggung operasional di Korlantas. Pangkat mulai dari Brigadir Polisi Dua (Bripda) hingga Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu). Bintara Polantas memiliki peran yang lebih besar dalam penegakan hukum, termasuk melakukan penindakan pelanggaran, investigasi awal kecelakaan lalu lintas, dan memimpin tim-tim kecil patroli. Mereka adalah personel yang paling sering berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menjadi wajah dari Korlantas di jalanan.
- Golongan Perwira adalah pemegang komando dan manajemen di Korlantas, bertanggung jawab atas perencanaan, pengambilan keputusan strategis, dan pengawasan operasional. Pangkat Polantas di golongan ini dimulai dari Inspektur Polisi Dua (Ipda) hingga Jenderal Polisi (Jenderal Pol). Para perwira ini memimpin satuan lalu lintas di tingkat Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes Polri, merumuskan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan.
Sebagai contoh, pada upacara peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-68 di Lapangan Korlantas Polri, Jakarta, pada hari Minggu, 22 September 2024, pukul 08.00 WIB, puluhan personel yang telah menunjukkan dedikasi dan kinerja luar biasa menerima kenaikan pangkat Polantas. Prosesi ini menjadi simbol pengakuan atas jerih payah mereka dalam menjalankan tugas di jalan raya.
Dengan memahami pangkat Polantas dan hierarki yang ada, masyarakat dapat lebih menghargai peran serta tanggung jawab setiap individu dalam Korlantas Polri. Setiap pangkat memiliki kontribusi penting dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar demi kepentingan bersama.