Divhumas Polri atau Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia, adalah penghubung vital antara institusi kepolisian dan masyarakat. Di era digital yang serba cepat ini, peran mereka menjadi sangat krusial. Mereka memastikan informasi tentang kinerja Polri tersampaikan secara transparan, akuntabel, dan efektif kepada publik luas.

Fungsi utama Divhumas Polri adalah membangun citra positif kepolisian melalui komunikasi strategis. Mereka tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengelola persepsi publik. Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap tugas-tugas penegakan hukum Polri.

Salah satu tugas krusial Divhumas adalah merespons isu-isu yang berkembang di media sosial dan platform digital. Mereka harus cepat tanggap mengklarifikasi berita yang salah atau hoaks. Kecepatan respons ini menjaga stabilitas informasi dan mencegah disinformasi yang merugikan.

Divhumas juga berperan sebagai penyedia informasi resmi terkait kasus-kasus penting atau kebijakan baru Polri. Konferensi pers, siaran pers, dan rilis media adalah alat utama mereka. Mereka memastikan kejelasan dan akurasi informasi yang sampai ke masyarakat.

Divhumas Polri secara aktif memanfaatkan berbagai platform digital, termasuk media sosial, website resmi, dan kanal YouTube. Ini memungkinkan mereka menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Komunikasi dua arah dengan publik juga sangat difasilitasi oleh media digital.

Selain itu, Divhumas bertanggung jawab atas pengelolaan krisis komunikasi. Ketika terjadi insiden atau peristiwa sensitif, mereka berperan dalam meredakan ketegangan dan memberikan informasi yang menenangkan. Kredibilitas informasi menjadi kunci dalam situasi ini.

Mereka juga melakukan monitoring dan analisis sentimen publik terhadap Polri. Data ini penting untuk memahami apa yang dipikirkan masyarakat. Informasi ini kemudian digunakan untuk menyesuaikan strategi komunikasi dan memperbaiki layanan kepolisian.

Divhumas Polri juga membangun kemitraan dengan media massa. Hubungan yang baik dengan jurnalis dan editor memastikan liputan yang berimbang. Mereka memfasilitasi akses informasi yang diperlukan oleh media untuk pemberitaan yang akurat.

Tantangan bagi Divhumas Polri di era digital sangat besar. Arus informasi yang tak terbendung, cepatnya penyebaran hoaks, dan tuntutan publik akan transparansi menjadi pekerjaan sehari-hari. Mereka harus selalu berinovasi dalam strategi komunikasi.