Sulawesi Tengah Berduka: Wartawan Palu Ditemukan Tak Bernyawa
Kabar duka menyelimuti dunia jurnalisme setelah seorang wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel yang terletak di kawasan Jakarta Barat. Penemuan jenazah korban sontak mengagetkan rekan-rekan seprofesi dan pihak kepolisian.
Identitas wartawan tersebut diketahui bernama Mohamad Iqbal (38). Korban ditemukan tak bernyawa oleh petugas hotel pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 14.00 WIB di kamar hotelnya yang beralamat di Hotel Twin Plaza, Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari pihak hotel. Tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari tahu penyebab pasti kematian korban.
Hingga saat ini, penyebab meninggalnya wartawan tersebut belum dapat dipastikan. Kapolsek Palmerah Kompol Slamet Riyadi menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan belum dapat menyimpulkan penyebab kematian. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian secara medis.
Kabar meninggalnya wartawan asal Palu ini dengan cepat menyebar di kalangan jurnalis dan organisasi pers. Banyak yang menyampaikan belasungkawa dan mengenang sosok korban sebagai seorang pekerja media yang dikenal baik dan berdedikasi. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap misteri di balik kematian rekannya.
Kejadian ini menambah daftar panjang tantangan dan risiko yang dihadapi para jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Profesi wartawan seringkali menuntut mobilitas tinggi dan berada di lingkungan yang tidak selalu dapat diprediksi. Kasus ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan para pekerja media.
Pihak kepolisian diharapkan dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap penyebab kematian wartawan ini. Keterbukaan informasi akan membantu meredam spekulasi dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban serta komunitas pers yang berduka.
Kehilangan seorang jurnalis adalah kehilangan bagi dunia informasi dan demokrasi. Semoga almarhum Mohamad Iqbal mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi duka yang mendalam ini.