Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di tingkat provinsi bukanlah tanggung jawab tunggal, melainkan hasil dari kolaborasi berbagai pihak. Dalam konteks ini, sinergi Polda menjadi pilar utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Sebagai kepolisian daerah, Polda memiliki peran sentral dalam mengoordinasikan berbagai elemen, baik internal Polri maupun eksternal, untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga stabilitas di wilayah provinsi.

Sinergi Polda dimulai dari internal institusi itu sendiri. Polda membawahi sejumlah Kepolisian Resor (Polres) di tingkat kabupaten/kota dan Kepolisian Sektor (Polsek) di tingkat kecamatan. Koordinasi yang kuat antara unit-unit ini sangat penting untuk memastikan respons cepat terhadap laporan masyarakat, penanganan kasus lintas wilayah, serta pelaksanaan operasi keamanan berskala besar. Misalnya, dalam operasi penegakan hukum terhadap kejahatan terorganisir yang melibatkan beberapa kabupaten, Direktorat Reserse Kriminal Polda akan bekerja sama erat dengan Satreskrim di Polres-Polres terkait. Pada Januari 2025, sebuah operasi gabungan yang dikoordinasi oleh Polda berhasil membongkar jaringan penipuan online lintas kota, menunjukkan efektivitas sinergi Polda dalam penanganan kejahatan kompleks.

Lebih jauh, sinergi Polda juga meluas ke luar institusi Polri, melibatkan pemerintah daerah, TNI, lembaga swadaya masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, dan komunitas. Dalam penanganan bencana alam, misalnya, Polda bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur TNI untuk operasi evakuasi dan distribusi bantuan. Dalam upaya pencegahan kejahatan, Bidang Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda aktif bermitra dengan komunitas lokal untuk program-program penyuluhan dan pembentukan kelompok sadar Kamtibmas. Pada sebuah acara Hari Bhayangkara ke-79, 1 Juli 2025, Kepala Polda di suatu provinsi menyatakan bahwa keberhasilan menjaga Kamtibmas di wilayahnya adalah buah dari sinergi Polda dengan seluruh elemen masyarakat.

Kolaborasi ini memastikan bahwa pendekatan keamanan bersifat holistik, tidak hanya represif tetapi juga preventif dan partisipatif. Dengan adanya sinergi Polda yang kuat, informasi dan sumber daya dapat dibagi secara efisien, respons terhadap insiden menjadi lebih cepat, dan program-program Kamtibmas dapat diterapkan secara lebih efektif. Pada akhirnya, semua ini berkontribusi pada terciptanya ketertiban yang berkesinambungan dan rasa aman yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di tingkat provinsi.